SADAFIKTIF

Selamat datang di Blog SADAFIKTIF (Sajak dan Fiksimini Kreatif) Blog ini merupakan kumpulan dari karya-karya hasil postingan para anggota SDFK: Sajak dan Fiksimini Kreatif yang merupakan sebuah grup di Facebook; dimana peminatnya tiap hari selalu meningkat. Tentu saja tidak semua karya yang masuk di SDFK dapat kami posting di sini, karena pemostingan karya-karya di sini adalah hasil seleksi yang telah ditentukan oleh para admin SDFK yang terdiri dari: Acep Zamzam Noor, Anggie Sri Wilujeng, Erry Anwar, Ipit S Dimyatie, Is Tuning, Lisya Van Syoren, Mustika K Hoeruni & Yusef Muldiyana.

Sajak dan Fiksimini Kreatif yang diposting di blog ini adalah karya-karya tang ditulis dalam bahasa Indonesia dan telah memakai format yang benar seperti disarankan admin. Untuk karya-karya di luar bahasa Indonesia mohon maaf belum dapat kami posting di sini.

Selain soal bahasa, karya yang kami rasa dipostingkan dengan tidak serius atau mempunyai kesan bercanda, juga terpaksa tidak kami posting di blog ini.

Rabu, 31 Oktober 2012

SDFK Tiktik Rusyani (2)


 
Tiktik Rusyani
SDFK # KAU #

Kau bagai menara batu.
Dingin...beku..
Aku termangu menatapmu
Sambil melipat rindu.
Kau tinggi menjulang,
Nyaris menyentuh awan 
Meninggalkan aku disini
Sendirian..

 
Tiktik Rusyani
SDFK # Bayangmu #

Benar,
Aku tak mampu mengenyahkanmu dari benakku,
Tak mampu...sungguh..!
Engkau rapat dijiwaku, dihatiku, dimataku.
Penderitaan tak tertanggungkan
Karena engkau hanya bayangan yang menggoda
Insan yang tengah dahaga..

Tiktik Rusyani
SDFK # Sudut Sunyi #

Aku mencarimu dalam malam-malam dingin beku
rindu yang tak terurai, menggenapkan kesepianku 
Dalam gerimis air mata, kubawa hatiku 
kembali ke sudut sunyi.
Beranikah kau membawanya pergi?

SDFK Dewi Ratna Damayanti (3)






SDFK 
#DI UJUNG PERJALANAN#

Begitu banyak kita bicara
Dan sepertinya
Kau tak lagi dapat bersabar dengan hatimu

Kekasihku,
Mungkin kini kau fahami tubuh telanjangku
Bukankah kau telah mengukir begitu banyak cerita diatasnya?

Dewi Ratna Damayanti
SDFK # Satu Episode #

Betapa aku sangat membenci hidup
(jika tak takut jadi pendosa)
Betapa aku ingin bersembunyi pada ketiak malam
Bersama arak dan gadis gadis beraroma menyengat

melupakan sapaan selamat pagi
dari orang-orang yang penuh basa basi
Dan menendang bokong orang-orang yang dengan rakus memandang tubuh telanjangku!

Dewi Ratna Damayanti
SDFK #CINTA 5#

Kau lemparkan sekerat hatiku 
diantara kobaran api yang garang!

Lalu kau melangkah pergi
Dengan segaris senyum kemenangan
 
Dewi Ratna Damayanti
SDFK#Penantian#

Seperti malam malam sebelumnya
Kuletakkan selembar daun kering disini
Di halaman rumah kita
Berharap dan berdoa
Agar embun pagi membuatnya kembali hijau

Dan,
Seperti malam malam sebelumnya
Kuletakkan setangkai bunga lili di sana
Di ujung persimpangan itu
Agar kau tahu arah pulang

'87



SDFK 'Eboed' Eman Budiman (2)


SDFK #Cintaku Abadi, UNTUKMU#

Di penghujung siang
aku berdiri di batas cakrawala
menunggu lembayung memerah

Kan kusematkan setangkai edelweis
di dadamu
agar kau tahu
cintaku abadi
untukmu...

'Eboed' Eman Budiman
SDFK #PASRAH#

Aku pasrah
kemanapun matahari membawaku pergi
karena aku hanyalah sebuah bayang-bayang

Namun..., jika aku boleh meminta
kuingin matahari slalu berada di timur
agar setiap saat aku bisa menghadap kiblat

'Eboed' Eman Budiman
SDFK #LORONG RINDU#

Ujung tawamu
menyisakan lubang di dadaku
darah segar pun mengalir
perih...

Tubuhku terkapar
menggeliat
terkulai
lalu diam
dan mati, memeluk rindu

'Eboed' Eman Budiman
SDFK #KISAH DAUN TUA#

Aku...
hanyalah sehelai daun tua
yang tertiup sepoi angin sore
melayang
dan jatuh

Tubuhku mengejang kala siang menyengat
menggigil bila malam berselendang kabut
embun pagi pun tidak lagi menjadi kawan

Tergeletak, sendiri
menunggu rayap menari
menikmati tubuhku
lalu membusuk dan tidur panjang dipeluk tanah

Namun...
aku rela
demi batang pohon yang menjulang

Selasa, 16 Oktober 2012

SDFK: Senny Suzan Alwasilah


‎#HILANG#

Kemanakah rindu
Yang dulu sempat menggebu?
Akankah ia datang kembali
Ke haribaan waktu?

SDFK: Santi Lestari


‎#Kau dαņ Dia#
Kau hanyalah mimpi,
sedangkan dia nyata bagiku
kau memberiku mimpi
sedangkan dia mewujudkan mimpi....


SDFK: Abah Walagripangrasa


‎*Gita Malam*

Malampun semakin larut
Lampion redup di gubuk tua
Petikan dawai bergetar menghempas nyanyian balada
Sepoi sepoi terdengar kata kata puitis yang keluar dari rumah tetangga
Suara membahana penuh makna
"Gandeng..! Belegug, ngalagu cingcangkeling tengah peuting, musik cadas deuih, uing rek molor.. bisi dicacag hitarna ku aing"
Gita malampun sirna terhempas gertakan meong congkok..

SDFK: Yusuf S. Martawidenda


DO’A

Tuhan
Bolehkah aku bertanya
Tuhan
Meski tahu Engkau membencinya
Bolehkah aku mengeluh

Tuhan
Bolehkah aku protes
Karena ku tahu Engkaulah
Yang Maha Pemegang hak prerogatip

Tuhan
Bukankah hakku untuk
Mengubah nasib

Ya Tuhan
Bimbinglah aku agar aku
slalu mendapatkan ridloMu
dalam setiap langkahku