Dé Goeriang
Kusmawan
SDFK# Jejak Sunyi #
(2)
Di ranting di daun tak juga
kudapati engkau
Hanya ada sisa gerimis memeluk latu
Memeluk
sepucuk bisu
Yang ada tersisa
Menjadi bangkai sebuah kenangan
Tasik, 2004
(3)
Di balik bising
Kau diam, memelukku dengan segala
Rancu yang indah
Bisikan seribu lakon yang tak bisa
Jinakan waktu
Jinakan dada yg berlobang
Pelabuhan Ratu, 2005.
Dé Goeriang Kusmawan
(4)
Senja semakin menjauh
Menenggelamkan sisa remahan senyum
Di bisik tanpa suara
Semakin bisu rindu
Memecah jejak yang semakin binal.
Pangkal Pinang, 2006
(5)
Dengan bayangmu...
Sudah biasa aku bercumbu
Menumpahkan sisa rindu
Yang tersisa dalam secawan anggur
Memabukan...
Hingga aku tak pernah bisa memintal mimpi
Menyulam setiap sunyi.
Tanjung Pandan, 2007.
SDFK# JEJAK BISU #
(6)
Derit kereta menunggu membawa rindu
Yang pergi dan kembali menggerus bisu
Resah kemarau
Menyemai menuai mendung.
Bandung, 2007.
(7)
Selembar bisu
Usai sudah dibunuh angin
Dan kau lelap tertidur
Mati dalam bising
Malam yang rancu
bisik tanpa lirik.
Jakarta, 2008.
(8)
Aku rindu untuk kembali...
Pada sunyi pada hening
Pada bisikan tafsir
Pada sebaris kalimat musim
Tanpa syair
Menyulam menambal takdir
Jejak yang fakir.
JakaBaring, 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar