Rindu dan Resah
Rintik hujan yang turun ,
Tak jua mampu...
Menahan langkah untuk menemuimu..
Lalu kuyup pun
singgah ...
Mengetuk perlahan pintu rindu
Untuk sesaat ,hanya bunyi desah
Mengalun Lembut mengurai resah ...
Kemudian arus air,membawanya pergi
Meninggalkan mata yang terus terjaga
Memaknai setiap luka........
#Disudut
kamar#
Disudut kamar
yang bisu
Diantara bantal dan seprei yang kusut
Ada sedu sedan yang tertahan
Menyisakan isak dan tetesan air mata yang mengering
#Benci#
Aku benci dengan diriku yang selalu luruh bila melihat
wajahmu
Padahal telah berulang kali kau mengacaukan perasaanku
Mengaduk ngaduk perasaan hingga galau tak menentu
Tapi aku selalu saja luluh memaafkan mu
Dan itu membuat torehan luka baru untukku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar