SADAFIKTIF

Selamat datang di Blog SADAFIKTIF (Sajak dan Fiksimini Kreatif) Blog ini merupakan kumpulan dari karya-karya hasil postingan para anggota SDFK: Sajak dan Fiksimini Kreatif yang merupakan sebuah grup di Facebook; dimana peminatnya tiap hari selalu meningkat. Tentu saja tidak semua karya yang masuk di SDFK dapat kami posting di sini, karena pemostingan karya-karya di sini adalah hasil seleksi yang telah ditentukan oleh para admin SDFK yang terdiri dari: Acep Zamzam Noor, Anggie Sri Wilujeng, Erry Anwar, Ipit S Dimyatie, Is Tuning, Lisya Van Syoren, Mustika K Hoeruni & Yusef Muldiyana.

Sajak dan Fiksimini Kreatif yang diposting di blog ini adalah karya-karya tang ditulis dalam bahasa Indonesia dan telah memakai format yang benar seperti disarankan admin. Untuk karya-karya di luar bahasa Indonesia mohon maaf belum dapat kami posting di sini.

Selain soal bahasa, karya yang kami rasa dipostingkan dengan tidak serius atau mempunyai kesan bercanda, juga terpaksa tidak kami posting di blog ini.

Minggu, 14 Oktober 2012

14 Sajak Ruhiyat R Sumardiharja


Ruhiyat R Sumardiharja
 
SDFK#HARAPAN#

Aku datang memasuki istanamu
Yang kubangun dengan mimpi 
Saat segalanya musnah 

Dengan rembulan aku meminangmu
Terbang ke dunia abstrak

Bisikan padaku derita berdarah
Pada senja yang berdebu
Sepertinya kembaran waktu

Tengadahlah kelangit !
Petiklah bintang – bintang yang berkedik
Meski tanpa gemintang

SDFK#BUAT KAIN KAFANKU#

Beku Darah.lumat hati, hadir mati
nyawa melayang merengek meminta takdir
Jasad busuk, tangan kotor, asa najis
tumpah dalam ruang batu
Malaikat menatap, maut menggandeng tanganku
menuju pintu kematian

Ya Allah!. Ya Allah! . Yaaaa Allah !
Aku Menggigil ketakutan.
Aku menangis tak berairmata.
Aku berdoa tak berharap
Aku meminta tak menengadah
Malaikat menatap, maut menggandeng tanganku
menuju pintu kematian

tak lagi darah
tak lagi tulang
tak lagi harap
melayang pada mega
Malaikat menatap, maut menggandeng tanganku
menuju pintu kematian

dari lahir kembaran maut
dari hidup menuju maut
detik demi detik waktu tunggu
Malaikat menatap, maut menggandeng tanganku
menuju pintu kematian

berkaca pada cermin retak
memantul tak berbentuk
waktu memacu aku tergelincir
rupa bumi , rupa langit jauh tanpa hakikat
harga diri adalah pisau tajam
mengiris perlahan para pejalan
Malaikat menatap, maut menggandeng tanganku
menuju pintu kematian

Aku bukan pemilikMu!

SDFK#PENANTIAN# (pada NM)

di stasiun ini memaku disampingmu,
menunggu kereta yang tidak akan lewat
katamu; kereta pasti kan lewat,
pagi hari,siang hari,malam hari,esok hari , hari berganti
hari - hari tak pasti,
jalan tertatih
rambut memutih
hingga kembali ke tanahpun jadi
kereta pasti kan lewat

SAJAK BUAT ADINDA

Ketika temaram sempurnakan malam , bulanpun membisu menatap sendu
Dingin merayap perlahan memeluk kesendirian, percik rintik hujan menyiramkan sunyi
Telah terlewati batas kesadaran namun sebait puisi berlari telanjang belum terungkap
Dukana menyiram sekujur jiwa, tajam mata cintamu membuai dalam asa
Menidurkan aku kembali dalam rasa, berkepak tanpa suara

SDFK#CINTA(pada Adikku#

Satu cinta
Ku ikat dengan tali temali kata
T’lah tiada.
Menjadi rasa

‘pabila cinta tiada rasa
maka itu luka
‘Pabila cinta tiada rasa
maka itu duka
pabila cinta tiada luka dan duka
Itu bukan cinta
tapi cerita suka

indahnya cinta
maknanya cinta
kutembangkan syair cinta
: Menerjang gelombang
Kusandarkan bahtera
Berlabuh ditepian jiwa

MAUT

aku diusik suara burung gagak
sejak kelahiran hayat

SDFK#SAJAK UNTUK AKU SAJA#

Engkau dimana saat aku butuh
Walau jalan sudah tak patuh
Walau sujud tak pernah simpuh 
Walau raga sudah tak utuh

Bukan Kekasihku
Bukan Karibku
Itu aku tau tak tau

Engkau menyapaku dimana
Saat aku terlena
Saat aku duka
Saat aku suka
Saat aku lupa
Itu aku tau tak mampu membaca

Engkau ulurkan tangan
Pada persimpangan jaman
Pada harapan yang tertahan
Atau pada hari pembebasan

Engkau
“ S’lalu saja dimana ”

Warisan Sang Jagoan :
" Hancurkan Yang menyakitimu "

SDFK#DO’A (pada NM)#

Tuhan ‘pabila Engkau menitipkannya padaku
Beri lah aku waktunya
Tuhan ‘pabila Engkau merogoh isi hati 
Tinggalkan separuh untuknya
Tuhan ‘pabila Engkau renggut kata- kata dari do’a
Beri aku maknanya

Tuhan ‘pabila Engkau cemburu
Cemburuilah aku!

SDFK#DO’A (pada NM)#

Tuhan ‘pabila Engkau menitipkannya padaku
Beri lah aku waktunya
Tuhan ‘pabila Engkau merogoh isi hati 
Tinggalkan separuh untuknya
Tuhan ‘pabila Engkau renggut kata- kata dari do’a
Beri aku maknanya

Tuhan ‘pabila Engkau cemburu
Cemburuilah aku!

CATATAN 

diatas rembulan berwajah sendu
rindu yang tersisa pupus dicumbu diperaduan
ditemaramnya kamar yang dinginnya menggelitik nurani
kita tersantuk pada dunia hampa

Sawangan 2011

SDFK#Sajak rindu tukang kayu dan Tukang jamu#

memacu waktu, melintasi waktu
semua dipaku dan dijamu
rindunya sama , kamu mau aku mau
aku memaku terpaku - paku
kamu menjamu merayu – rayu

cintaku padamu terjepit palang pintu
Ibarat satu- satu aku sayang ibu
dua - dua tidak sayang ayahmu
tiga - tiga benci ayah kamu
satu dua tiga buka palang pintu

kemana rindu dan cinta menunggu
ku disini, kamu dimana
aku dibalik pintu
menunggu kamu
Sampai habis waktu

SDFK#MIMPI#

baju kembang putih dan celana jens, kau hantar keperaduan
lalu katamu: ku titip kisah perjalanannya
kau pun pergi berlari


SDFK#Puisi Panjang#

"Dari Sabang Sampai Marauke"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar