SADAFIKTIF

Selamat datang di Blog SADAFIKTIF (Sajak dan Fiksimini Kreatif) Blog ini merupakan kumpulan dari karya-karya hasil postingan para anggota SDFK: Sajak dan Fiksimini Kreatif yang merupakan sebuah grup di Facebook; dimana peminatnya tiap hari selalu meningkat. Tentu saja tidak semua karya yang masuk di SDFK dapat kami posting di sini, karena pemostingan karya-karya di sini adalah hasil seleksi yang telah ditentukan oleh para admin SDFK yang terdiri dari: Acep Zamzam Noor, Anggie Sri Wilujeng, Erry Anwar, Ipit S Dimyatie, Is Tuning, Lisya Van Syoren, Mustika K Hoeruni & Yusef Muldiyana.

Sajak dan Fiksimini Kreatif yang diposting di blog ini adalah karya-karya tang ditulis dalam bahasa Indonesia dan telah memakai format yang benar seperti disarankan admin. Untuk karya-karya di luar bahasa Indonesia mohon maaf belum dapat kami posting di sini.

Selain soal bahasa, karya yang kami rasa dipostingkan dengan tidak serius atau mempunyai kesan bercanda, juga terpaksa tidak kami posting di blog ini.

Selasa, 16 Oktober 2012

SDFK: IWAN HANJUANG


SDFK # Terima pemesanan do'a dijamin sampai #

Dia mematut diri depan cermin. baju rapi plus peci, parfum wangi murahan sudah dioleskan. Telah siap pula buku saku, Yasin dan tahlil dan beberapa hafalan doa. Ia berangkat ke pemakaman diiringi doa dua anak dan sang istri. Rezeki sudah menanti. beberapa keluarga kaya telah membokingnya untuk menjadi membaca yasin dan tahlil di makam keluarga mereka hari ini. Tentu dengan bayaran yang cukup untuk membayar SPP sekolah anak-anaknya, juga buat membeli beras dan sedikit makanan bergizi. Pulang ke rumah dia berjanji akan menghapal beberapa do’a lagi yang panjang-panjang,biar si pemesan doa puas, dan bayarannya lebih banyak.


SDFK# Labirin #

Tuhan.. bulan ini aku telah melakukan banyak kesalahan, hampir-hampir melanggar janji yang telah ku buat. Tuhan.. aku telah berusaha menjaganya, namun ada kekuatan besar yang ikut campur di dalamnya (aku curiga kaki tanganmu terlibat ). Telah ku coba menghadapinya namun godaan ini begitu berat hingga aku harus bersembunyi beberapa saat. Setelah lelah bersembunyi dan hampir putus asa akhirnya kuadukan masalah ini padaMu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar