Dia mematut diri depan cermin. baju rapi plus peci, parfum wangi murahan sudah dioleskan. Telah siap pula buku saku, Yasin dan tahlil dan beberapa hafalan doa. Ia berangkat ke pemakaman diiringi doa dua anak dan sang istri. Rezeki sudah menanti. beberapa keluarga kaya telah membokingnya untuk menjadi membaca yasin dan tahlil di makam keluarga mereka hari ini. Tentu dengan bayaran yang cukup untuk membayar SPP sekolah anak-anaknya, juga buat membeli beras dan sedikit makanan bergizi. Pulang ke rumah dia berjanji akan menghapal beberapa do’a lagi yang panjang-panjang,biar si pemesan doa puas, dan bayarannya lebih banyak.
Tuhan.. bulan ini aku telah melakukan banyak kesalahan, hampir-hampir melanggar janji yang telah ku buat. Tuhan.. aku telah berusaha menjaganya, namun ada kekuatan besar yang ikut campur di dalamnya (aku curiga kaki tanganmu terlibat ). Telah ku coba menghadapinya namun godaan ini begitu berat hingga aku harus bersembunyi beberapa saat. Setelah lelah bersembunyi dan hampir putus asa akhirnya kuadukan masalah ini padaMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar