*sunyi*
Aku
Melayang di udara
Perlahan jatuh kebumi
Aku melayang di air
Perlahan tenggelam
Kedasar laut terdalam
Juga tak ada jawaban
Lalu,
Aku diam
Dan membiarkan semuanya berjalan seperti angin
Teori yg basi!
Dan
Aku memilih terkapar disini
Diantara batu karang dan kesunyian...
#Doa di ujung senja#
Tuhan,
Betapa aku merindukan denting piano yang biasa mengalun
diujung senja
#Cinta#
Aku,
mencintai semua luka yang kau turihkan di tubuhku
Karna,
Cintaku teramat sederhana...
#cinta 2#
Cinta,
membuatku tetap tersenyum
Walau sejuta cacian kau semburkan
Dibelakangku...
Sajak #CINTA 4#
''No body love me...''
Kataku pada dinding yang diam
Pada meja kursi butut yang berdebu
#Cacing kematian#
Lihatlah, cacing cacing itu begitu mencintaiku
Mereka setia menunggu dalam lobang itu
Menggeliat,
menarikan irama kematian...
*Di atas jembatan*
Di sini aku berdiri
Di atas jembatan, merentangkan tangan
Dengan botol tetap erat dalam genggaman
Dì sini aku berdiri
Di atas jembatan ini
Dua puluh empat tahun lalu
Dengan Quran di tangan....
#elegy sayap patah#
Aku terbang dengan sayap patah
Membelah langit
Dengan hati terluka parah.
walau tubuhku mulai terbakar
Matahari!
Dimana matahari yang akan memanggang jantungku?
Kukepakkan sayapku keras-keras hingga bulu-buluku terlepas
Kukepakkan semakin keras
Hingga nyawaku lepas.
*jejakmu*
Dimana hatimu
Sementara jejakmu tercecer diantara daun-daun
Yang gugur di musim kemarau?
Haturan mata poe nu unggal isuk nyingraykeun peuting
Ngeclakkeun ciibun dina tungtung daun
mo laas ku carita lawas
salilana ngagulidag ngamuara ka sagara rasa
#senyum dua wajah#
kau peluk aku dengan senyummu
tanganmu erat mendekap jiwaku
sementara
dengan lembut kau dendangkan lagu cinta
pada perawan lain...
#elegi#
... menghayati kesunyian....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar