SADAFIKTIF

Selamat datang di Blog SADAFIKTIF (Sajak dan Fiksimini Kreatif) Blog ini merupakan kumpulan dari karya-karya hasil postingan para anggota SDFK: Sajak dan Fiksimini Kreatif yang merupakan sebuah grup di Facebook; dimana peminatnya tiap hari selalu meningkat. Tentu saja tidak semua karya yang masuk di SDFK dapat kami posting di sini, karena pemostingan karya-karya di sini adalah hasil seleksi yang telah ditentukan oleh para admin SDFK yang terdiri dari: Acep Zamzam Noor, Anggie Sri Wilujeng, Erry Anwar, Ipit S Dimyatie, Is Tuning, Lisya Van Syoren, Mustika K Hoeruni & Yusef Muldiyana.

Sajak dan Fiksimini Kreatif yang diposting di blog ini adalah karya-karya tang ditulis dalam bahasa Indonesia dan telah memakai format yang benar seperti disarankan admin. Untuk karya-karya di luar bahasa Indonesia mohon maaf belum dapat kami posting di sini.

Selain soal bahasa, karya yang kami rasa dipostingkan dengan tidak serius atau mempunyai kesan bercanda, juga terpaksa tidak kami posting di blog ini.

Jumat, 12 Oktober 2012

Karya-Karya Tanpa Judul


Senyumku hilang tadi pagi,
sedang aku tak tahu,
tertambat di mana ia,
padahal senyumku akan kutancapkan
pada hati seorang gadis
yang belum sempat kusapa
kemarin.

Drs Indra Feng Shui
Hidup ini penuh pilihan. Semakin baik keputusan yang kamu pilih semakin baik juga kamu dalam mengendalikan kehidupanmu.

seumpama bom itu sebuah agama. apa yang terlintas dalam fikiran anda?

Kisah dari sebuah Universitas di Jakarta tentang seorang gadis muda yang baru meninggal bulan lalu. Namanya Liani. Dia meninggal karena tertabrak truk.
Liani punya seorang pacar namanya Ari. Kedua nya saling menyayangi. Mereka selalu berteleponan. Kamu tidak akan pernah melihat Liani tanpa handphone nya. Sampai2 dia mengganti kartu Telkomsel nya ke indosat, agar mereka berdua berada di network yang sama dan mengirit pulsa serta signal yang kuat.
Liani menghabiskan hampir setengah hari untuk mengobrol dengan Ari. Keluarga Liani pun tahu hubungan mereka. Ari sangat dekat dengan keluarga Liani (bayangkan hubungan mereka). Sebelum dia meninggal dia selalu berkata pada teman2 nya “Kalo gua meninggal tolong kuburkan gua sama handphone gua.” Dia juga mengatakan hal yang sama kepada orangtuanya.Liani berkeinginan untuk dikubur dengan handphonenya.Keluarga Liani tidak memberitahukan tentang kematian Liani kepada Ari. Setelah 2 minggu kematian Liani, Ari m
enelepon mama Liani dan berkata “Saya akan pulang hari ini, tolong buatkan masakan yang enak untukku. Dan jangan katakan pada Liani bahwa aku akan datang, aku ingin membuat kejutan untuknya”.Mama Liani menjawab, “Datanglah dahulu, tante ingin memberi tahu sesuatu. “Setelah Ari datang, mereka memberitahukan tentang kematian Liani. Ari mengira mereka sedang bercanda, dia hanya tertawa dan berkata, “Jangan bercanda, bilang pada Liani untuk keluar, aku membawa sesuatu untuk nya.”Akhirnya mereka membawa Ari ke kuburan Liani. Lalu Ari berkata ” Ini tidak mungkin. Kami berbicara kemarin. Dia masih tetap menelepon.” Ari sangat terkejut.Tiba-tiba handphone nya berbunyi, “Lihat ini dari Liani, lihat ini…” Ari memperlihatkan handphone nya ke keluarga Liani, dan mereka menyuruh Ari untuk menjawab. Ari menjawab telepon itu dengan memaki speaker. Mereka semua mendengar pembicaraan itu dengan sangat jelas & jernih, tidak ada gangguan apapun.Dan itu benar2 suara Liani dan sangat tidak mungkin ada orang lain yang memakainya, karena Sim Card nya sudah dikubur bersama Liani. Mereka semua sangat terkejut dan memanggil “orang pintar” untuk membantu mereka lagi.“Orang pintar” itu membawa teman nya untuk mencari jawaban atas keanehan ini. orang pintar dan teman nya itu bekerja selama 5 jam. Dan mereka menemukan jawabannya…..MENTARI mempunyai signal yang terbaik. Kemanapun kamu pergi,jaringan nya selalu ada (he…he..he. ..he…he. .)
nyatut ti blog milik"Pien Punya Cerita"


Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi tuk menang.

Deddi Hanan : aku sering merasakan "dalam tenggelam ada getar"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar